MAJU BERSAMA

Formula Utama Sukseskan PembaTIK 2023

Berbagi praktik baik

Praktik baik yang sudah dihasilkan dibagikan dengan guru di sekolah dan juga sekolah lain.

Pembelajaran di Kelas

Inovasi perbelajaran berbasis digital.

Pembelajaran di Kelas

Murid mengakses materi dari berbagai platform digital yang disiapkan guru.

Wednesday, October 25, 2023

MAJU BERSAMA : Formula Utama Sukseskan PembaTIK 2023

Sahabat Teknologi tentunya mengenal dengan baik tentang apa itu PembaTIK. Kata PembaTIK merupakan akronim dari Pembelajaran Berbasis TIK. PembaTIK adalah program peningkatan kompetensi pendidik dalam kegiatan Belajar, Mengajar dan Berkarya untuk mendukung terciptanya Inovasi Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Merdeka dengan mengedepankan Pemanfaatan Platform Teknologi. Peningkatan Kompetensi TIK guru ini mengacu pada standar kompetensi TIK yang terdiri dari 4 level, yakni level literasi, implementasi, kreasi, dan berbagi & berkolaborasi.

Tahun 2023 bukan menjadi kali pertama saya untuk mengikuti program PembaTIK ini. Pertama kali saya mengikuti PembaTIK adalah tahun 2020, dilanjutkan pada tahun 2022. Sehingga tahun ini menjadi ketiga kalinya saya berpartisipasi dalam program PembaTIK. Alasan saya tetap bersemangat mengikuti PembaTIK adalah karena saya ingin tetap berkembang dan meningkatkan kompetensi saya dalam berinovasi dengan memanfaatkan TIK. Selain itu, melalui kegiatan ini, saya ingin memperluas relasi saya bersama para guru Sahabat Teknologi yang memiliki beragam kompetensi, sehingga dapat menjadi referensi bagi saya dalam mengembangkan pembelajaran.

Pada tahun 2023, saya telah sampai pada level 4 PembaTIK, yakni berbagi dan berkolaborasi. Pada level ini, ada dua tugas utama yang perlu kami selesaikan, yakni merancang inovasi pembelajaran dan berbagi inovasi pembelajaran yang dibuat. Dalam merancang inovasi pembelajaran, kami perlu menyusun dan mengimplementasikan inovasi pembelajaran berupa salah satu model pembelajaran inovatif berbasis TIK yang berpusat pada murid dan bersifat kolaboratif dengan memanfaatkan Platform Teknologi. Sementara itu, pada tugas berbagi inovasi pembelajaran, kami berbagi praktik baik yang telah kami lakukan secara daring (tatap maya) melalui Komunitas Belajar Sahabat PembaTIK NTT maupun melalui saluran lain dan juga secara luring.

Pada tugas merancang inovasi pembelajaran, saya merancang inovasi pembelajaran yang saya sebut sebagai SI PEMBATIK KELAS yang merupakan akronim dari Inovasi Pembelajaran Berbasis TIK dengan Mengangkat Kearifan Lokal Masyarakat). SI PEMBATIK KELAS saya rancang dengan menggunakan model pembelajaran SOLE (Self Organized Learning Environment). Model SOLE merupakan model pembelajaran yang mengutamakan aktivitas murid, baik secara individu maupun kelompok untuk menggali informasi menggunakan perangkat TIK. Adapun platform digital yang saya manfaatkan adalah sebagai berikut.

  1. Platform Merdeka Mengajar (PMM) sebagai referensi bahan ajar berupa video pembelajaran
  2. Sistem Informasi Perbukuan Indonesia (SIBI) sebagai referensi buku/materi ajar
  3. Liveworksheets sebagai lembar kerja digital
  4. Quizizz sebagai media asesmen pembelajaran
  5. Microsite sebagai media untuk menautkan berbagai platform digital yang digunakan agar mudah diakses murid

Dalam pelaksanaannya, saya juga mengaitkan kearifan lokal yang ada di lingkungan tempat tinggal murid, agar materi pembelajaran dapat semakin dekat dan kontekstual dengan kehidupan murid.

Pada tugas berbagi inovasi pembelajaran, saya merancang action plan yang dapat mendukung saya melaksanakan kegiatan berbagi. Action plan ini saya namai MAJU BERSAMA. Sekilas, Maju Bersama merupakan kata yang merujuk pada konsep kolaborasi dan kesatuan dalam mencapai kemajuan. Ini menggambarkan semangat bekerja sama dengan orang lain atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Maju Bersama mencerminkan prinsip bahwa dengan bersatu, kita bisa mencapai lebih banyak hal dibandingkan jika kita bekerja sendiri.

Lebih dari itu, Maju Bersama sebagai formula yang saya bawa dalam kegiatan PembaTIK tahun 2023 ini merupakan akronim dari
(Merencanakan Aksi, Jalankan Untuk BERbagi dan Berkolaborasi, & Sebarkan Aktivitas Melalui Media Sosial). Maju Bersama tampak dalam action plan yang saya rancang.

Berikut adalah action plan yang saya rancang.

"

Secara garis besar ada 3 kegiatan utama yang saya rancang dalam action plan yang dibuat, yakni.

1. Merencanakan Aksi : Menyusun rencana kegiatan dengan berkolaborasi bersama berbagai pihak demi mendukung pelaksanaan kegiatan berbagi inovasi pembelajaran

2. Jalankan Untuk Berbagi dan Berkolaborasi : Pelaksanaan kegiatan berbagi baik secara luring, daring melalui Komunitas Sahabat PembaTIK NTT maupun melalui saluran lain.

3. Sebarkan Aktivitas Melalui Media Sosial : Penyebaran kegiatan berbagi melalui berbagai media social, baik Blog, Youtube, Facebook, Instagram, maupun media social lainnya.

Berikut adalah Vlog Inovasi Pembelajaran dan Kegiatan Berbagi Inovasi Pembelajaran yang saya lakukan

Vlog Inovasi Pembelajaran dan Kegiatan Berbagi Inovasi Pembelajaran


Pada dasarnya melalui program PembaTIK, saya dapat menciptakan inovasi pembelajaran dengan memanfaatkan platform teknologi. Tidak hanya itu, tetapi saya juga dapat berbagi tentang inovasi yang saya buat agar dapat semakin berdampak bagi guru dan murid sehingga mampu meningkatkan kualitas pembelajaran.


#PusdatinKemendikbudristek
#BLPTKemendikbudristek
#MerdekaBelajar
#PembaTIK2023
#SahabatTeknologiKemendikbudristek
#PlatformMerdekaMengajar



Tuesday, October 24, 2023

MAJU BERSAMA #10 : SI PEMBATIK KELAS (inovaSI PEMbelajaran berBAsis TIK dengan mengangKat kEarifan Lokal mASyarakat)

Inovasi dan Pembelajaran

Inovasi merupakan suatu proses atau tindakan dalam menciptakan atau mengubah sesuatu yang sudah ada menjadi lebih baik, lebih efisien atau lebih bermanfaat. Inovasi menjadi suatu bentuk solusi atau penyelesaian masalah dengan menambah nilai kebaruan.

Sementara itu, pembelajaran adalah proses individu atau peserta didik memperoleh dan mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan perubahan sikap. Pembelajaran menjadi suatu pengalaman belajar unik dan dapat terjadi dalam berbagai konteks, baik itu di sekolah, di lingkungan maupun lingkungan sosial.

Inovasi dalam pembelajaran merupakan hal yang perlu dan harus dilakukan. Hal ini dikarenakan dunia berubah dan akan terus berubah. Oleh karena itu, inovasi menjadi keharusan bagi seorang pendidik dalam melaksanakan pembelajaran. Inovasi dalam pembelajaran sangat penting karena dapat membawa perubahan positif dan meningkatkan efektivitas pembelajaran.

  1. Alasan mengapa perlu adanya inovasi dalam pembelajaran :
  2. Dapat meningkatkan kualitas pembelajaran
  3. Menyesuaikan dengan kebutuhan dan kodrat zaman murid
  4. Inovasi mendorong pemecahan masalah dan kreativitas
  5. Meningkatkan keterlibatan murid

Dengan demikian, inovasi dalam pembelajaran merupakan suatu keharusan untuk menjawab tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada di era digital. Inovasi membantu menciptakan lingkungan pembelajaran yang dinamis, relevan dan bermanfaat bagi murid.

 

Inovasi Pembelajaran Berbasis TIK dengan Mengangkat Kearifan Lokal Masyarakat

SD Inpres Ohe yang berada di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata Provinsi Nusa Tenggara Timur, merupakan sekolah tempat saya mengajar saat ini. Pada tahun pelajaran 2023/2024, saya dipercayakan sebagai guru kelas V. Pembelajaran berbasis TIK sudah harus dimulai dilaksanakan di sekolah dasar. Maka dari itu, pada salah satu pembelajaran yang dilakukan, saya merancang pembelajaran dengan memanfaatkan TIK. Selain memanfaatkan TIK, pembelajaran yang dilakukan juga perlu dikaitkan dengan kearifan lokal masyarakat, agar pembelajaran yang dilaksanakan semakin dekat atau kontekstual dengan kehidupan murid. Oleh karena itu, Pada pembelajaran IPAS dengan materi ekosistem, saya melaksanakan pembelajaran dengan memanfaatkan TIK dengan mengangkat kearifan lokal setempat.

Dalam pembelajaran yang akan saya laksanakan, saya menggunakan model pembelajaran SOLE (Self Organized Learning Environment). Alasan saya memilih model pembelajaran SOLE, adalah karena model pembelajaran ini menekankan pada keterlibatan aktif murid dan kemandirian murid dalam menggali informasi dan menemukan pengetahuan baru dengan memanfaatkan perangkat digital dan koneksi internet.

Untuk mendukung pembelajaran, maka saya juga memanfaatkan beberapa platform pendidikan, yakni Platform Merdeka Mengajar (PMM), Sistem Informasi Perbukuan Indonesia (SIBI), Liveworksheets, Quizizz, dan microsite.

Pada PMM, saya memanfaatkan fitur Ide Praktik untuk menemukan referensi inovasi pembelajaran. Selain itu, saya juga memanfaatkan fitur Bukti Karya untuk menemukan bahan ajar berupa video pembelajaran agar dapat digunakan murid untuk menggali informasi.

Aplikasi SIBI (Sistem Informasi Perbukuan Indonesia) saya manfaatkan sebagai referensi buku pembelajaran bagi murid. Hal ini saya lakukan mengingat keterbatasan buku cetak yang ada di sekolah saya.

Aplikasi Liveworksheets saya gunakan sebagai lembar kerja digital bagi peserta didik. Saya membuat lembar kerja kemudian mengunggah dan mendesain lembar kerja tersebut pada Livewoksheets agar lebih menarik bagi murid.

Quizizz saya jadikan sebagai sarana untuk asesmen pembelajaran. Microsite saya gunakan untuk menautkan berbagai link aplikasi yang saya buat. Tujuan penggunaan microsite ini adalah agar memudahkan peserta didik dalam mengakses berbagai platform pendidikan yang saya manfaatkan.

Selain memanfaatkan TIK dalam pembelajaran, saya juga mengangkat kearifan lokal dalam pembelajaran. Kearifan lokal yang saya angkat yakni Muro. Muro merupakan kearifan lokal yang ada di desa tempat tinggal murid. Muro adalah area sekitar pinggir laut pantai yang terlarang bagi masyarakat untuk menangkap ikan atau hewan laut lainnya. Dalam kurun waktu yang lama, area ini hanya dibuka satu hari menjelang momen adat, untuk masyarakat dapat menangkap ikan. Oleh karena itu, saya meminta murid untuk menganalisis hubungan dan dampak dari kearifan lokal muro dengan ekosistem.


Pembelajaran Memanfaatkan TIK dengan Mengangkat Kearifan Lokal

Pembelajaran berbasis TIK dengan mengangkat kearifan lokal yang saya lakukan sesuai dengan langkah-langkah model pembelajaran SOLE, yaitu:

1. Memberikan pertanyaan terkait materi yang dipelajari

Pada tahap ini, terlebih dahulu saya menampilkan video yang menggambarkan suatu ekosistem. Selanjutnya murid membuat dan mengajukan pertanyaan berdasarkan terkait ekosistem berdasarkan video yang diamati. Selain itu, saya juga memberikan pertanyaan lain untuk semakin mengarahkan murid pada tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

2. Mengorganisasi murid

Pada tahap ini, murid dibentuk ke dalam kelompok yang terdiri dari 3 orang. Selanjutnya saya membagikan chromebook kepada setiap kelompok dan memberikan informasi kepada murid tentang cara penyelesaian tugas.

3. Eksplorasi dan investigasi murid

Pada tahap ini,  murid bekerja sama dengan teman sekelompoknya untuk menyelesaikan tugas yang disajikan dalam liveworksheets. Dalam penyelesaian tugas ini,  murid dapat memanfaatkan buku pelajaran pada SIBI dan video pembelajaran yang telah ditautkan pada microsite.

4. Monitoring

Pada tahap ini, saya memantau proses perkembangan murid dalam penyelesaian lembar kerja. Saya juga memberikan arahan tertentu bagi kelompok yang mengalami kendala dalam penyelesaian tugas.

5. Presentasi hasil eksplorasi dan investigasi

Pada tahap ini, murid menampilkan hasil kerja kelompoknya di depan kelas. Hal ini bertujuan agar murid dari kelompok lain dapat mengetahui hasil dan langkah penyelesaian masalah dari kelompok yang melakukan presentasi. Selain itu, hal ini juga bertujuan untuk melatih kemampuan berkomunikasi murid.

6. Evaluasi hasil presentasi

Pada tahap ini, murid dari kelompok lain memberikan umpan balik atau pertanyaan dan masukkan berdasarkan hasil kerja kelompok yang melakukan presentasi. Selain murid, saya juga memberikan pertanyaan berdasarkan hasil kerja tersebut. Adapun setelah semua kelompok selesai presentasi, saya memberikan penguatan terkait dengan apa yang dipelajari.

Berdasarkan pembelajaran yang saya lakukan, murid terlihat lebih bersemangat dan terlibat aktif dalam pembelajaran. Hal ini juga tampak dari hasil asesmen murid yang memenuhi target atau kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran. Selain itu, melalui pembelajaran yang dilaksanakan, murid dapat semakin mengenal kearifan lokal yang ada sehingga mampu menjaga dan melestarikannya.

Demikian merupakan salah satu inovasi pembelajaran yang saya lakukan dengan memanfaatkan TIK dan mengangkat kearifan lokal yang ada. Semoga dapat menjadi referensi bagi sahabat dalam mendesain dan mengembangkan pembelajaran yang inovatif bagi murid.


#PusdatinKemendikbudristek
#BLPTKemendikbudristek
#MerdekaBelajar
#PembaTIK2023
#SahabatTeknologiKemendikbudristek
#PlatformMerdekaMengajar

 

MAJU BERSAMA #9 : Berbagi dalam SABTU CB (Sharing Asyik Belajar Teknologi Seru Belajar Chromebook)

Sabtu malam adalah waktu ketika sebagian besar orang bersantai dan bersiap untuk menghabiskan akhir pekan. Namun, pada Sabtu, 21 Oktober 2023 pukul 19.00 WITA di sebuah ruang pertemuan virtual yang penuh semangat, Sabtu malam ini menjadi lebih dari sekadar istirahat. Kegiatan yang melibatkan kepala BPMP, Google Education Specialist, serta 3 narasumber dari Sahabat Teknologi NTT, yang dimoderatori oleh Bapak Yulius Edison Dara yang merupakan Co Captain Belajar.id,  telah membawa semangat pembelajaran yang inspiratif.


Flyer Webinar SABTU CB

Dalam sambutan Bapak Herdiana (Kepala Balai Penjamin Mutu Pendidikan Provinsi Nusa Tenggara Timur), beliau menyampaikan gagasan tentang pentingnya berinovasi dalam dunia pendidikan. Beliau meresapi makna bahwa praktik baik adalah fondasi bagi perkembangan mutu pendidikan, dan mendorong guru untuk terus berinovasi, terlebih dengan memanfaatkan perangkat digital chromebook.

Ibu Arija Rose Wanodya (Google Education Specialist) memberikan wawasan tentang pemanfaatan platform Google dengan menggunakan chromebook untuk menciptakan pembelajaran yang lebih efektif, berkolaborasi, dan dinamis.

Sesi berbagi dimulai dengan Bapak Ali Zaenal yang merupakan Guru PJOK di SD Inpres Rata, Kabupaten Nagekeo. Beliau menceritakan inovasi pembelajaran PJOK yang menyenangkan dengan bergerak dan bermain sambil memanfaatkan chromebook.

Pada sesi berbagi selanjutnya, saya mendapat kesempatan untuk berbagi terkait inovasi pembelajaran yang saya lakukan dengan memanfaatkan berbagai platform pendidikan dengan mengangkat kearifan lokal masyarakat.

Sesi berbagi terakhir diisi oleh Bapak Yohanes Kia Wuwur, yang merupakan Guru IPA di SMPN Satap Ilewutung yang berbagi terkait praktik baik yang dilakukan dengan menggunakan beragam konten digital yang dapat diakses secara offline.


Tangkapan Layar Webinar SABTU CB


Kegiatan ini diikuti oleh sebanyak 112 peserta. Para peserta memberikan apresiasi atas berbagai inovasi yang telah dibagikan oleh para narasumber. Mereka sangat antusias untuk mendengarkan narasumber, belajar dari pengalaman mereka, dan mendiskusikan ide-ide baru yang dapat mereka terapkan dalam konteks pendidikan mereka masing-masing.

Kegiatan berbagi praktik baik di Sabtu malam ini adalah bukti nyata bahwa semangat pembelajaran tidak mengenal waktu. Dengan pemberian motivasi yang kuat dari Bapak Herdiana, bimbingan Google Education Specialist Ibu Arija Rose Wanodya, dan pengalaman praktik baik dari para narasumber, peserta kegiatan memiliki kesempatan yang berharga untuk memperdalam pemahaman mereka tentang inovasi dalam pendidikan.

Semangat yang terpancar dari kegiatan ini menciptakan dorongan untuk lebih berinovasi dan memperbarui metode pembelajaran. Ini adalah contoh nyata tentang bagaimana kolaborasi dan berbagi pengetahuan dapat membantu meningkatkan mutu pendidikan dan menginspirasi mereka yang berkecimpung dalam dunia pendidikan untuk terus tumbuh dan berkembang.

Berikut adalah rekaman video Webinar SABTU CB


Berikut merupakan daftar hadir dan umpan balik Webinar SABTU CB


#PusdatinKemendikbudristek
#BLPTKemendikbudristek
#MerdekaBelajar
#PembaTIK2023
#SahabatTeknologiKemendikbudristek
#PlatformMerdekaMengajar

MAJU BERSAMA #8 : Berbagi Secara Daring Melalui Komunitas Sahabat PembaTIK NTT

Sahabat PembaTIK NTT adalah komunitas belajar yang didirikan untuk menghubungkan pendidik yang tergabung dalam pelatihan Pembelajaran Berbasis TIK. Komunitas ini berfokus pada berbagi praktik baik, eksplorasi inovasi pembelajaran, dan pembahasan tren dalam dunia pendidikan.

Melalui Komunitas Sahabat PembaTIK NTT ini, saya bersama Bapak Yohanes Kia Wuwur dan Ibu Nawangwulan Cahyaristi yang merupakan Sahabat Teknologi dari Kabupaten Lembata melaksanakan Webinar Inovasi Pemanfaatan TIK dalam Pembelajaran.

Webinar yang terselenggara pada 20 Oktober 2023 pukul 17.00 WITA ini melibatkan Duta Teknologi Kemendikburistek Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2022 yakni Ibu Theresia Sri Rahayu. Kegiatan ini dimoderatori oleh Bapak Ali Zaenal yang merupakan Sahabat Teknologi dari Kabupaten Nagekeo.

Flyer Webinar Inovasi Pemanfaatan TIK dalam Pembelajaran

Dalam sambutan pembuka, Ibu Theresia Sri Rahayu selaku keynote speaker memberikan pandangan yang luas tentang tantangan dan peluang dalam pembelajaran berbasis TIK. Beliau juga memberikan wawasan berharga tentang pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi dalam pembelajaran.

Sesi berbagi dimulai dari Pak Yohanes Kia Wuwur yang merupakan Guru IPA di SMPN Satap Ilewutung. Beliau berbagi tentang inovasi pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan metode prasmanan ragam media pembelajaran yang dijalankan secara offline.

Selanjutnya saya berbagi tentang inovasi pembelajaran memanfaatkan TIK yang saya lakukan. Saya berbagi tentang berbagai platform yang saya manfaatkan dalam pembelajaran dengan mengangkat kearifan lokal masyarakat.

Sesi berbagi yang terakhir dilakukan oleh Ibu Nawangwulan Cahyaristi yang merupakan Guru Matematika di SMPN 1 Nubatukan. Beliau berbagi tentang inovasi pada pembelajaran matematika dengan memanfaatkan google sites yang dibuat.


Gambar Tangkapan Layar Webinar Melalui Komunitas Sahabat PembaTIK NTT

Selama kegiatan berbagi ini, kami berbicara tentang inovasi dalam pembelajaran berbasis TIK, model pembelajaran yang diterapkan, dan dampak positif yang telah mereka lihat pada murid. Kami juga berbagi contoh konkret, seperti penggunaan aplikasi, platform daring, dan simulasi dalam pembelajaran.

50 peserta yang mengikuti kegiatan ini merespons dengan sangat positif. Mereka merasa terinspirasi oleh berbagai model pembelajaran yang telah dibagikan dan merasa lebih siap untuk mengintegrasikan TIK dalam pembelajaran mereka sendiri. Diskusi dan tanya jawab yang berlangsung juga memungkinkan mereka untuk berbagi pengalaman dan ide mereka sendiri.

Kegiatan berbagi praktik baik dalam pembelajaran melalui komunitas belajar Sahabat PembaTIK adalah bukti nyata bahwa kolaborasi dan berbagi pengetahuan adalah kunci untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Berikut merupakan rekaman Webinar Melalui Komunitas Sahabat PembaTIK NTT


Berikut merupakan daftar hadir dan umpan balik Webinar Melalui Komunitas Sahabat PembaTIK NTT


#PusdatinKemendikbudristek
#BLPTKemendikbudristek
#MerdekaBelajar
#PembaTIK2023
#SahabatTeknologiKemendikbudristek
#PlatformMerdekaMengajar

MAJU BERSAMA #7 : Berbagi Inovasi Pembelajaran di SMPN Tujuh Maret Hadakewa

Kegiatan berbagi ini di SMPN Tujuh Maret Hadakewa dilaksanakan pada Kamis, 19 Oktober 2023 pukul 08.00 WITA. Dalam kegiatan ini saya masih berkolaborasi bersama Sahabat Teknologi dari Kabupaten Lembata lainnya, yakni Ibu Nawangwulan Cahyaristi dari SMPN 1 Nubatukan dan Bapak Yohanes Kia Wuwur dari SMPN Satap Ilewutung.

Kedatangan kami disambut dengan baik oleh Kepala SMPN Tujuh Maret Hadakewa, Bapak Fransiskus Kaona. Beliau sangat mendukung inovasi pembelajaran yang kami lakukan dengan memanfaatkan TIK, sehingga beliau mengarahkan para guru untuk mengikuti dengan baik kegiatan berbagi yang kami lakukan. Selanjutnya, karena beliau memiliki urusan kedinasan yang harus dijalankan, maka beliau memandatkan wakil kepala sekolah untuk berkoordinasi selama kegiatan berbagi.

Pada kegiatan berbagi, terlebih dahulu saya memaparkan inovasi yang saya lakukan yakni pemanfaatan TIK menggunakan model pembelajaran SOLE (Self Organized Learning Environment) dengan mengangkat kearifan lokal. Dilanjutkan dengan Ibu Nawangwulan Cahyaristi  tentang inovasi pembelajaran memanfaatkan google site dan Bapak Yohanes Kia Wuwur tentang pemanfaatan TIK secara offline.


Dokumentasi Kegiatan Berbagi di SMPN Tujuh Maret Hadakewa


Kegiatan ini diikuti oleh 8 orang guru. Pada sesi diskusi, para guru sangat mengapresiasi berbagai inovasi yang kami lakukan. Para guru juga meminta kami untuk menjelaskan secara lebih dalam terkait salah satu platform yang kami gunakan yakni microsite. Oleh karena itu, selanjutnya kami bertiga memberikan penjelasan dan bimbingan diikuti praktik langsung tentang cara pembuatan microsite.

Kegiatan berbagi ini diikuti dengan penuh antusias oleh para guru. Para guru menjadikan inovasi yang kami buat sebagai salah satu referensi pengembangan pembelajaran, yang dilanjutkan dengan membuat media yang memudahkan guru dan murid dalam mengakses berbagai platform pendidikan seperti inovasi yang telah kami bagikan. Semangat untuk mengadopsi inovasi dalam pembelajaran sangat tinggi, dan ini adalah langkah positif menuju masa depan pendidikan yang lebih baik.


Berikut merupakan rekaman video kegiatan berbagi di SMPN Tujuh Maret Hadakewa


Berikut merupakan daftar hadir dan umpan balik kegiatan berbagi di SMPN Tujuh Maret Hadakewa


#PusdatinKemendikbudristek

#BLPTKemendikbudristek
#MerdekaBelajar
#PembaTIK2023
#SahabatTeknologiKemendikbudristek
#PlatformMerdekaMengajar

MAJU BERSAMA #6 : Berbagi Inovasi Pembelajaran di SD Inpres 1 Lewoleba

Kegiatan berbagi ini dilaksanakan secara luring pada Selasa, 17 Oktober 2023, bertempat di aula SD Inpres 1 Lewoleba. Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WITA ini saya lakukan bersama Sahabat Teknologi dari Kabupaten Lembata lainnya, yakni Ibu Nawangwulan Cahyaristi dari SMPN 1 Nubatukan dan Bapak Yohanes Kia Wuwur dari SMPN Satap Ilewutung. Pada kegiatan ini, kami berbagi terkait inovasi pembelajaran yang telah kami lakukan.

Dalam sambutan yang disampaikan oleh Kepala SD Inpres 1 Lewoleba, Ibu Yuliana Lipa, beliau merasa senang karena melalui kegiatan ini dapat memberikan informasi kepada para guru tentang bagaimana pembelajaran dengan memanfaatkan TIK dan cara membuat media pembelajaran berbasis digital. Kepala sekolah merasa bahwa inovasi adalah kunci untuk memajukan pendidikan di sekolah, dan mereka ingin melihat guru-guru di sekolah ini terus berkembang.

Pada sesi berbagi, pemaparan pertama dilakukan oleh Ibu Nawangwulan Cahyaristi yang merupakan Guru Matematika. Beliau memaparkan mengenai inovasi pembelajaran yang dilakukan dengan memanfaatkan google site. Sesi berbagi dilanjutkan dengan pemaparan dari Bapak Yohanes Kia Wuwur yang merupakan Guru IPA. Beliau menceritakan tentang pemanfaatan TIK dalam pembelajaran yang dapat diakses secara offline.

Saya menjadi orang terakhir yang berbagi. Saya berbagi tentang inovasi pembelajaran dengan memanfaatkan berbagai platform teknologi dengan menggunakan model pembelajaran SOLE (Self Organized Learning Environment) dengan mengangkat kearifan lokal yang ada.


Dokumentasi Kegiatan Berbagi di SD Inpres 1 Lewoleba

Respon dari para guru akan inovasi yang kami bagikan sangat luar biasa. Para guru sangat bersemangat dan meminta kami untuk menjelaskan  dan mempraktikkan cara membuat media pembelajaran berbasis digital, yakni liveworksheet. Oleh karena itu, kami bertiga mulai membimbing para guru dari cara mendaftar pada platform liveworksheet hingga pada cara membuat dan mendesain lembar kerjanya.

Selama proses berbagi, 10 guru yang terlibat dalam kegiatan ini terlihat antusias dan bersemangat mencoba hal baru berkaitan dengan inovasi pembelajaran berbasis TIK. Semangat dari para guru ini juga turut menambah semangat kami untuk terus berbagi praktik baik inovasi pembelajaran.


Berikut merupakan rekaman video kegiatan berbagi praktik baik di SD Inpres 1 Lewoleba


Berikut merupakan daftar hadir dan umpan balik kegiatan berbagi praktik baik di SD Inpres 1 Lewoleba



#PusdatinKemendikbudristek
#BLPTKemendikbudristek
#MerdekaBelajar
#PembaTIK2023
#SahabatTeknologiKemendikbudristek
#PlatformMerdekaMengajar

 

MAJU BERSAMA #5 : Berbagi dan Berkolaborasi Bersama Sahabat Teknologi Lintas Provinsi

Berbagi dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, tanpa mengenal batas. Oleh karena itu, saya bersama Sahabat Teknologi lintas provinsi menyelenggarakan Webinar Praktik Baik Pemanfaatan TIK dalam Implementasi Kurikulum Merdeka. Kegiatan ini diselenggarakan melalui Komunitas Garuda Batik 22 (Gerakan Guru Muda Berbagi TIK) yang beranggotakan Sahabat Teknologi dari berbagai Provinsi di Indonesia.

Flyer Berbagi Sahabat Teknologi Lintas Provinsi


Pada Senin, 16 Oktober 2023, pukul 19,00 WIB webinar dimulai dengan berkolaborasi bersama Ibu Hasaniah (Sahabat Teknologi Provinsi Sulawesi Barat), Bapak Marwan (Sahabat Teknologi Provinsi Sulawesi Selatan), dan Ibu Gusdepilast Junita Saragih (Sahabat Teknologi Provinsi Sumatera Utara). Dalam webinar ini juga turut hadir Bapak Ramlan Marbun (Duta Teknologi Kemendikbudristek Provinsi Sumatera Utara). Selain itu, Sahabat Teknologi Provinsi Jambi (Ibu Lili Suryani) dan Sahabat Teknologi Provinsi DIY (Ibu Rofiana) juga terlibat dalam webinar ini sebagai host dan moderator.

Dalam sambutan pembuka, Bapak Ramlan Marbuan menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya webinar yang melibatkan Sahabat Teknologi dari berbagai provinsi di Indonesia. Beliau juga menyampaikan penguatan akan pentingya pemanfaatan TIK dalam pembelajaran di era saat ini.


Gambar Tangkapan Layar Virtual Meet Kegiatan Berbagi Lintas Provinsi

Sesi berbagi dimulai dari Ibu Hasaniah yang merupakan Guru Bahasa Inggris di SMP Matakali, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat. Beliau berbagi terkait inovasi pembelajaran yang dilakukan dengan memanfaatkan classroom. Sesi berbagi selanjutnya adalah oleh Bapak Marwan yang merupakan Guru Matematika di SMK Kehutanan Negeri Makasar Provinsi Sulawesi Selatan. Beliau menyampaikan inovasi pembelajaran matematika yang dilakukan secara menyenangkan dengan memanfaatkan TIK.

Sesi berbagi ketiga, dilakukan oleh saya. Saya berbagi terkait inovasi pembelajaran berbasis TIK yang saya lakukan dengan mengangkat kearifan lokal. Sesi berbagi yang terakhir disampaikan oleh Ibu Gusdepilast Junita Saragih yang merupakan Guru Informatika di SMA Negeri 1 Bilah Hulu, Provinsi Sumatera Utara. Beliau menyampaikan inovasi pembelajaran yang dilakukan dengan memanfaatkan multimedia pembelajaran interaktif.

Kegiatan ini diikuti oleh 23 orang peserta. Pada sesi diskusi, para peserta kegiatan memberikan pertanyaan terkait hal-hal teknis yang perlu dilakukan dalam mengembangkan media pembelajaran. Selain itu, peserta kegiatan juga memberikan apresiasi untuk webinar yang dilaksanakan, dengan harapan webinar ini tetap dilanjutkan dengan pelatihan membuat media pembelajaran agar dapat semakin berdampak bagi guru maupun murid.

Berikut merupakan rekaman Webinar Praktik Baik Pemanfaatan TIK dalam Implementasi Kurikulum Merdeka


Berikut merupakan daftar hadir dan umpan balik Webinar Praktik Baik Pemanfaatan TIK dalam Implementasi Kurikulum Merdeka


#PusdatinKemendikbudristek
#BLPTKemendikbudristek
#MerdekaBelajar
#PembaTIK2023
#SahabatTeknologiKemendikbudristek
#PlatformMerdekaMengajar