Monday, October 31, 2022

Inovasi Pembelajaran Berbasis TIK dengan Mengangkat Kearifan Lokal

MENGAPA PERLU ADANYA INOVASI DALAM PEMBELAJARAN?

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini telah menyebabkan banyak perubahan di berbagai bidang. Perubahan karena perkembangan TIK ini juga dialami di dalam dunia pendidikan. Arus pergerakan informasi yang cepat melalui TIK sangat berpengaruh pada proses pembelajaran di kelas. Oleh karena itu, kita sebagai guru harus mampu memanfaatkan perkembangan digital yang ada dengan melakukan inovasi pembelajaran berbasis digital.

Inovasi pembelajaran dengan memanfaatkan media digital merupakan suatu proses belajar siswa yang dirancang dan dikembangkan dengan berbagai cara yang kreatif serta dengan berbagai pendekatan agar dapat menciptakan proses pembelajaran yang kondusif terhadap siswa dengan menggunakan perantara internet atau media digital.

Untuk dapat melakukan inovasi pembelajaran, terdapat 4 langkah yang harus dilakukan antara lain adalah sebagai berikut.

1. Identifikasi kondisi sosial siswa

2. Lakukan dialog dengan siswa untuk merancang pembelajaran

3. Akivitas siswa lebih ditonjolkan dalam pembelajaran

4. Gunakan lingkungan sebagai media pembelajaran

Penerapan inovasi dalam proses pembelajaran penting untuk dilakukan agar membuat pembelajaran menjadi lebih bermakna dan menyenangkan bagi siswa. Dengan melalukan inovasi pembelajaran maka dapat meningkatkan kualitas dan pencapaian tujuan pembelajaran.

 

INOVASI PEMBELAJARAN MEMANFAATKAN PORTAL RUMAH BELAJAR + PLATFORM MERDEKA MENGAJAR + LIVE WORKSHEET + QUIZIZZ DENGAN MENGANGKAT KEARIFAN LOKAL

Saat ini saya merupakan guru kelas V di  SD Inpres Ohe, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Sebagai guru di sekolah dasar, pembelajaran berbasis tekonologi/digital harus sudah mulai dilakukan. Berikut adalah salah satu inovasi pembelajaran yang saya lakukan dengan memanfaatkan TIK dan mengintegrasikan kearifan lokal di dalamnya.



Sebelum melaksanakan pembelajaran, tentunya seorang guru harus mendesain proses pembelajaran dengan perangkat ajar yang jelas. Oleh karena itu, saya memanfaatkan Platform Merdeka Mengajar dengan fitur video inspirasi dan bukti karya untuk menemukan referensi inovasi pembelajaran. Selain itu, untuk membantu saya dalam membuat perangkat ajar, saya memanfaatkan fitur perangkat ajar. Berdasarkan referensi yang ada tersebut, saya kemudian mendesain atau menyesuaikannya dengan karakteristik siswa maupun sekolah saya.

Salah satu materi yang saya ajarkan di kelas V adalah tentang sistem pencernaan manusia pada mata pelajaran IPA tema Makanan Sehat. Dalam pembelajaran ini, saya menggunakan model pembelajaran Self Organized Learning Environment (SOLE).

Untuk dapat mengembangkan pembelajaran, saya juga memanfaatkan Portal Rumah Belajar, khususnya pada fitur sumber belajar dan buku sekolah elektronik. Pada fitur sumber belajar, saya menggunakan video pembelajaran yang sesuai dengan materi yang saya ajarkan. Selain itu, saya juga menggunakan fitur buku sekolah elektronik sebagai referensi bagi siswa.

Proses pembelajaran saya lakukan dengan memanfaatkan Live Worksheet yang diakses melalui chromebook. Di dalam Live Worksheet tersebut sudah saya tautkan link video yang saya ambil dari fitur Sumber Belajar pada Portal Rumah Belajar. Selain itu, saya juga menautkan link refrensi materi yang saya ambil dari fitur Buku Sekolah Elektronik pada Portal Rumah Belajar. Ada pun setelah siswa mengamati video dan referensi materi yang telah saya tautkan, siswa mengerjakan Lembar Kerja Siswa yang sudah saya masukkan ke dalam Live Worksheet.

Dalam pembelajaran ini juga saya berusaha mengangkat salah satu kearifan lokal yang ada yakni tentang makanan lokal. Makanan lokal ini saya kaitkan dengan materi sistem pencernaan terkait makanan yang bergizi sebagai salah satu cara menjaga kesehatan tubuh/sistem pencernaan manusia. Siswa melalui diskusi dengan menggunakan Live Worksheet diminta untuk menggali informasi tentang kandungan/gizi pada makanan lokal yang ada.

Setelah berdiskusi, siswa kemudian mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas untuk mendapat tanggapan atau masukkan dari teman-temannya maupun dari guru. Selanjutnya dilakukan penguatan pada materi pembelajaran yang telah dilaksanakan.

Untuk mengecek pemahaman siswa tentang materi yang diajarkan maka siswa selanjutnya mengerjakan soal evaluasi. Agar evaluasi berjalan dengan menarik, maka saya menggunakan Quizizz dalam proses evaluasi pembelajaran.

Melalui pembelajaran yang saya lakukan dengan memanfaatkan model pembelajaran SOLE maka siswa tertantang untuk menginvestigasi atau menggali informasi tentang materi pembelajan dari berbagai sumber belajar. Selain itu, siswa terlihat lebih senang dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran dikarenakan saya menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran. Siswa dapat menonton video pembelajaran yang menarik dan juga dapat mencari informasi tentang materi melalui referensi buku sekolah elektronik yang ada. Ada pun LKS yang diberikan lewat Live Worksheet dalam bentuk digital membuat siswa semakin bersemangat untuk mengerjakan tugas yang diberikan dalam LKS. Selain itu, dengan mengangkat kearifan lokal berupa makanan lokal membuat siswa merasa bahwa materi yang diajarkan dekat dengan kehidupan mereka dan membuat mereka dapat semakin menggali kearifan lokal yang ada di tempat tinggal mereka. Keberhasilan pembelajaran yang dilaksanakan ini juga dapat terlihat melalui hasil evaluasi yang menunjukkan nilai siswa yang memenuhi target pembelajaran.

Inovasi pembelajaran yang saya lakukan dapat dilihat melalui video berikut ini.



Demikianlah contoh inovasi pembelajaran kolaboratif berbasis TIK dengan mengangkat kearifan lokal yang saya lakukan. Semoga dapat menjadi referensi bagi sahabat sekalian dalam mendesain pembelajaran yang inovatif bagi siswa.

Sebagai upaya berkolaborasi dan bertransformasi menumbuhkan ekosistem digital menuju merdeka mengajar maka saya berkolaborasi dengan Sahabat Rumah Belajar lainnya untuk berkolaborasi dan berbagi praktik baik yang saya lakukan kepada rekan-rekan guru lain agar dapat menjadi referensi bagi guru lain dalam melakukan inovasi daam pembelajaran.

Kegiatan berbagi dan berkolaborasi dapat diakses melalui link berikut ini.

SRB BERAKSI (Sahabat Rumah Belajar BERbagi prAKtik inovaSI)


#PusdatinKemendikbudristek 
#MerdekaBelajar 
#PembaTIK202 
#DutaTeknologiKemendikbudristek 
#RumahBelajar2022  
#PlatformMerdekaMengajar 
#BerbagiTIK

1 comment:

  1. Semakin mantap inovasi yang dilakukan. Semoga kearifan lokal tetap terjaga untuk generasi kita

    ReplyDelete